Minggu, 13 Mei 2012
Karena merasa lelah harus setiap saat menghadapi "batu penghadang", biasanya mulai muncul kalimat-kalimat pamungkas yang sebenarnya bersifat sangat terlarang. Inilah 3 kalimat terlarang yang harus kita singkirkan sejauh mungkin.
1. Saya Tidak Bisa
Begitu kalimat ini sudah kita lontarkan, otomatis pintu pikiran kita akan tertutup untuk mencari jalan dan mencoba. Ucapan itu akan mengirimkan sinyal langsung ke dalam otak dan memblokir bagian kreatif otak kita. Akibatnya, kita cenderung menyerah begitu saja dan bersikap pasrah. Sebaliknya, apabila yang kita ucapkan pada diri sendiri adalah "Saya Bisa", otak kita akan bekerja secara otomatis untuk menemukan solusi atas masalah dan sebab kegagalan kita.
2. Tidak Mungkin
Dengan mengambil sikap seperti itu dan selalu mengatakan "Tidak mungkin" pada setiap peluang karena sudah mengalami begitu banyak kekalahan, kita akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena sebenarnya hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah sesuatu yang mustahil di hari kemarin.
3. Saya Sudah Tahu
Salah satu kunci orang sukses adalah tidak pernah berhenti belajar. Kapan dan di mana pun kita harus mau belajar dari apa dan siapa pun. Jika kita mengucapkan "Saya Sudah Tahu", sebenarnya kita sedang menutup pintu pembelajaran. Kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru.
"You Are What You Think You Are". Jika isi pikiran kita dipenuhi dengan ketiga kalimat di atas, sudah bisa dipastikan kita akan menjadi seperti yang kita pikirkan. Kita akan terus terpuruk di dalam kubangan kegagalan, tidak berani bangkit dan melangkah maju. Kita juga akan berjalan di tempat karena tidak ada sesuatu hal baru yang kita ketahui. Kita tidak bisa bergerak maju ke depan karena pengetahuan yang kita miliki yang kita pikir sudah cukup banyak itu tidak bisa membuat kita melangkahkan kaki ke depan.
Mari, buang jauh-jauh 3 kalimat terlarang tadi dan segera penuhi pikiran kita dengan 3 kalimat yang merupakan kebalikannya. "Saya Bisa"; "Itu Sangat Mungkin"; dan "Saya Masih Perlu Belajar Lagi".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar