Be Like a Mirror - Jadilah Seperti Cermin |
Cermin
memberi seseorang perasaan percaya diri jika dandanan atau penampilannya sesuai
dengan apa yang diharapkan. Melalui cermin, kita bisa melihat bagaimana diri
kita, di mana kelebihan kita, di mana kekurangan kita. Perwajahan kita tak akan
berubah jadi lebih baik atau lebih jelek, lebih hitam atau lebih putih, selama
cermin itu berfungsi sesuai kodratnya, tidak pecah, tidak rusak, dan
permukaannya rata.
Cermin adalah wujud kejujuran. Kita bisa menganggapnya sebagai alat untuk introspeksi diri tanpa khawatir disertai dengan suatu tendensi. Dalam diamnya ia bisa menunjukkan jati diri orang-orang yang berada di hadapannya seperti apa adanya. Diamnya tidaklah statis, diamnya memberi manfaat dengan kejujuran yang ditampakkannya.
Bruce Lee memberi perumpamaan itu dalam satu rangkaian kalimat, "Moving, be like water. Still, be like a mirror. Respond like an echo." Bergerak, jadilah seperti air. Diam, jadilah seperti cermin. Bereaksilah seperti suatu gaung.
Bercermin juga bisa diartikan sebagai sarana mengevaluasi diri. Maka, dalam kondisi diam, Bruce Lee mengukur kekuatan diri sekaligus berkaca dari kekuatan lawan. Di saat itulah, ia tahu apa yang harus dilakukan untuk mengalahkan sang lawan. Begitu juga kita. Mari jadikan saat "bercermin" untuk melihat ke dalam diri, apa saja yang bisa kita maksimalkan, apa saja yang masih bisa ditingkatkan, sehingga kita selalu punya bekal agar jadi pemenang kehidupan..
http://www.smkn1-rotabayat.sch.id
http://djogjanesia.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar